Bagus tidaknya tulisan yang dihasilkan tergantung bagaimana orang tua menuliskannnya.
Menceritakan kisah teladan para nabi adalah salah satu cara bagi orangtua untuk “menulisi” anaknya.
Selama ini dunia anak dibanjingi dengan fantasi dari barat, maka tak heran jika anak-anak menjadikan supermen, batman dan sejenisnya sebagi idola dan tokoh fiktifnya.
Padahal, tidak ada hikmah yang bisa diambil selain mengjarkan kekerasan. Andai saja setiap muslim lebih sering menceritakan kisah teladan kepada anak-anaknya, maka akan sangat bermanfaat.
Menceritakan kisah teladan tentang nabi kepada anak sangat penting. Dengan menceritakan kisah nabi-nabi, anak-anak diperkenalkan pada teladan sesungguhnya. Karena didalamnya terkandung ajaran moral dan hikmah yang sangat mendalam mengandung pesan moral yang sangat baik bagi pengembangan kepribadian anak-anak.
Para nabi adalah manusia-manusia sempurna yang mendapatkan didikan dan perhatian Ilahi. Mereka tampil sebagai sebaik-baiknya teladan manusia. Di samping mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan, mereka pun mempunyai peranan penting di dalam mendidik dan membersihkan hati umat.
Anak-anak sungguh sangat mudah meniru apa yang menjadi idola atau teladan mereka. Misalnya seorang anak perempuan sangat ingin menjari cantik bak putri cinderella atau anak laki-laki ingin kuat seperti batman atau naruto
Mereka akan berperilaku seperti idola mereka. Oleh sebab itu, jika orang tua mampu menanamkan perilaku yang baik melalui kisah teladan saat masa anak-anak, maka hal tersebut jauh lebih mudah bila dibandingkan hal yang sama dilakukan saaat mereka sudah remaja atau dewasa.
Bagaimana cara Anda menceritakan kisah nabi-nabi pada anak Anda? sehingga anak tetap betah berada disamping Anda sampai kisahnya selesai diceritakan…
Baru-baru ini penerbit pustaka lebah mengeluarkan produk baru yaitu My First Islamic EncyclopeBee.
No comments:
Post a Comment